Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 07:20:16【Sehat】179 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(72)
Artikel Terkait
- SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
- BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
- Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya
- Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
- BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
Resep Populer
Rekomendasi

DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan

Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen

50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang

36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan